
Setelah suksesnya pembukaan dan hari pertama perlombaan di mana para siswa berlomba di cabang tilawah, baca puisi, dan adzan, tiba giliran hari kedua untuk memperlihatkan kreativitas, semangat dakwah, dan kemampuan ekspresif para peserta. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memeriahkan Harlah / HUT YP Miftahul Ulum ke-36 Tahun 2025, sekaligus menjadi momen penting untuk menumbuhkan jiwa keagamaan dan apresiasi seni antar siswa.
Agenda Lomba Hari Kedua
Pada hari kedua ini, para peserta dari tingkat MA dan MTs diuji dalam tiga cabang kompetisi utama:
-
Lomba Ceramah
Para siswa menyampaikan materi ceramah dengan tema keislaman yang telah ditetapkan panitia. Penilaian tidak hanya melihat kefasihan berbicara, tetapi juga substansi isi, kelogisan argumentasi, kelancaran penyampaian, serta adab dan cara menyampaikan pesan dakwah. -
Lomba Kaligrafi
Seni menulis ayat atau lafaz Arab menjadi ajang kompetisi estetika dan ketelitian. Peserta hadir dengan media tulis masing-masing — kain, kanvas, kertas, papan kaligrafi — dan berkreasi menampilkan keindahan bentuk kaligrafi, keseimbangan komposisi, harmonisasi warna, serta kerapihan eksekusi. -
Lomba Cipta Lagu Antar Kelas
Cabang ini menjadi momen paling dinanti, karena selain menuntut kreativitas lirik dan melodi, juga keberanian menyampaikan karya seni yang punya makna. Setiap kelas mengirimkan lagu ciptaan mereka, dengan tema yang telah ditentukan. Para dewan juri mengevaluasi orisinalitas, keserasian musik dan lirik, aransemen, serta performa penyajian — termasuk penghayatan, vokal, dan daya tarik panggung.
Suasana & Sorotan Kegiatan
-
Semangat kompetisi yang positif
Suasana ruangan menjadi hidup sejak pagi hari: suara latihan vokal, benturan pena pada media kaligrafi, hingga para peserta yang berlatih ceramah di pojok-pojok sudut ruangan. Semua tampak penuh antusias. -
Interaksi antar siswa dan juri
Di sela penilaian, juri menyempatkan memberi motivasi, catatan pembinaan, dan berdialog ringan dengan peserta agar tiap siswa bisa terus berkembang, walau belum meraih juara. -
Keberagaman gaya & karakter
Di cabang lomba lagu, misalnya, setiap kelas menampilkan nuansa berbeda: ada yang memilih tempo lembut, ada yang lebih energik, bahkan kelas dengan sentuhan harmonisasi atau alat musik sederhana. Di kaligrafi, gaya modern dan tradisional pun saling unjuk karya. -
Momentum refleksi dan apresiasi
Kegiatan ini bukan semata lomba, tapi wahana penguatan nilai keimanan dan kekompakan kelas. Guru pembimbing dan panitia tampak sigap memandu jalannya lomba, memerhatikan logistik, dukungan teknis, serta memastikan suasana kondusif.
Makna dan Harapan
Melalui lomba ceramah, kaligrafi, dan cipta lagu antar kelas ini, YP Miftahul Ulum berharap agar:
-
Peserta makin percaya diri dalam menyampaikan nilai-nilai Islam
Tidak hanya melalui tulisan atau musikalitas, tetapi lewat keberanian berbicara di depan publik (ceramah). -
Mengasah kreativitas keagamaan
Seni kaligrafi dan lagu adalah media yang efektif agar nilai-nilai Islami tersampaikan dengan cara yang menarik dan mudah diterima. -
Memupuk persaudaraan antar kelas dan generasi
Kompetisi sehat antar kelas memperkuat ukhuwah, toleransi, dan semangat saling mendukung. -
Meningkatkan reputasi lembaga
Dengan kualitas lomba yang baik dan karya peserta yang bermutu, HUT ke-36 ini akan menjadi jejak prestasi baru dalam perjalanan YP Miftahul Ulum.